Jumat, 09 Maret 2012

Ekonomi Mikro dan Makro 3

Ada beberapa definisi ilmu ekonomi diantaranya:
Ilmu ekonomi adalah : ilmu yang mempelajari berbagai usaha manusia untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhannya yang sifatnya tidak terbatas dengan alat pemuas (sumber daya) yang terbatas.
Ilmu ekonomi adalah : studi alokasi sumber­sumber daya yang langka diantara berbagai alternatif tujuan penggunaan.
Adanya berbagai macam definisi tentang ilmu ekonomi yang dikemukakan oleh beberapa tokoh didasarkan pada kondisi yang terjadi dan dialami oleh para pakar yang bersangkutan.
Salah satu ahli itu adalah Paul A. Samuelson, seorang ekonom Amerika Serikat, dia menulis buku „Economics“ (1973) ia mendefinisikan ilmu ekonomi adalah : Suatu studi tentang perilaku orang dan masyarakat dalam memilih cara menggunakan sumber daya yang langka dan memiliki beberapa alternatif penggunaan, dalam rangka memproduksi berbagai komoditas, untuk kemudian menyalurkannya baik saat ini maupun masa depan  kepada berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan :
1.       Ekonomi membahas perilaku individu maupun masyarakat
2.       Kelangkaan sumber daya tetapi memiliki beberapa alternatif penggunaan
3.       Kegiatan ekonomi meliputi : produksi, distribusi dan konsumsi
4.       Konsumen bisa individu atau kelompok
Paul A. Samuelson mengemukakan alasan orang mempelajari ilmu ekonomi :
a.       Berfikir praktis dan efisien
b.       Memahami perilaku masyarakat
c.       Memahami masalah global
d.       Sebagai sumber informasi, untuk dasar pengambilan keputusan
METODOLOGI EKONOMI
Dalam membahas atau memecahkan suatu permasalahan biasanya didasarkan atas suatu teori yang memungkinkan suatu hubungan dapat dijelaskan dengan benar sehingga dapat dianalisis untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi.
Metodologi ilmu ekonomi meliputi :
1.       Metode Ilmiah
2.       Model  Ekonomi
3.       Metode Ekonomi
4.       Hukum Ekonomi
Ad. 1. Tahapan metode ilmiah meliputi :
a.       Mengidentifikasi permasalahan (dalam bentuk :pertanyaan) dan menetapkan variabel yang relevan
b.       Asumsi yang mendasari munculnya ilmu ekonomi. Dibidang ekonomi dikenal dengan asumsi ”Ceteris Paribus
c.       Menentukan Hipotesis, yaitu jawaban sementara atas permasalahan (pertanyaan)
d.       Uji Hipotesis, dilakukan dengan memfokuskan pada tidakariabel yang diteliti dan pada saat yang sama memperhatikan faktor lain yang diasumsikan.
Ad. 2. Teori ekonomi yang telah tersusun menjadi dasar pembentukan model ekonomi. Model ekonomi dapat berupa diagram maupun matematis. Contoh model ekonomi : Diagram Siklus Ekonomi.
Ad.3. Dalam ilmu ekonomi ada 2 macam metode untuk melakukan analisa :
1.       Metode Deduktif
2.       Metode Induktif
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi/meniru (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial. (http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran#Metode_deduktif)
Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi  adalah bentuk dari metode berpikir induktif. (http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran#Metode_deduktif). Dalam bahasa Jawa dikenal dengan istilah “digebyah uyah”. (bbjk).
Ad. 4. Hukum Ekonomi adalah hubungan antara peristiwa-peristiwa ekonomi. Hubungan ekonomi dibedakan menjadi dua. (1) Hubungan sebab-akibat (Kausal), dimana suatu peristiwa menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain, namun kejadian ini tidak dapat berlaku sebaliknya. Misal harga BBM naik menyebabkan harga-harga lain naik. (2) Hubungan fungsional, yaitu hubungan yang saling pengaruh-mempengaruhi. Misalnya hukum permintaan dan hukum penawaran.
PEMBAGIAN ILMU EKONOMI
Ilmu ekonomi dibagi dalam 3 kategori dengan rincian sebagai berikut :
1. Ilmu Ekonomi Deskriptif
2. Ilmu Ekonomi Teori, terdiri atas :
a. Ilmu Ekonomi Makro
b. Ilmu Ekonomi Mikro
3. Ilmu Ekonomi Terapan

Ilmu Ekonomi Descriptive Economics), yaitu ilmu ekonomi yang mengumpulkan semua kenyataan penting yang berhubungan dengan suatu persoalan ekonomi atau topik tertentu
Ilmu Ekonomi Teori (Economic Theory), dibedakan menjadi :
Ilmu Ekonomi Makro, adalah ilmu ekonomi yang mempelajari kehidupan ekonomi nasional sebagai suatu keseluruhan. Analisis bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian.
Ilmu Ekonomi Mikro, adalah ilmu ekonomi yang secara khusus mempelajari bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Misalkan membahas masalah pasar, perusahaan, harga komoditas tertentu, dll.
Ilmu Ekonomi Terapan (Applied Economics), adalah ilmu ekonomi yang menggunakan kerangka pengertian dari analisis ekonomi teori untuk merumuskan kebijakan-kebijakan pedoman yang tepat untuk mengatasi masalah ekonomi tertentu.
Tahun 1930 terjadi pembagian ilmu ekonomi yaitu Ekonomi Makro (macroeconomics) dan (microeconomics)
Hingga 1930 sebagian besar analisis ekonomi terfokus pada industri dan perusahaan. Ketika terjadi Depresi Besar pada tahun 1930-an, dan dengan perkembangan konsep pendapatan nasional dan statistik produk, bidang ekonomi makro mulai berkembang. Saat itu, gagasan-gagasan yang terutama berasal dari John Maynard Keynes, yang menggunakan konsep aggregate demand untuk menjelaskan fluktuasi antara hasil produksi dan tingkat pengangguran, sangat berpengaruh dalam perkembangan bidang ini. Keynesianisme didasarkan pada gagasan-gagasannya.
Ekonomi makro atau makroekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk mempengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_makro)
Permasalahan yang dihadapi oleh ekonomi makro adalah :
a.       Kemiskinan dan pemerataan
b.       Krisis nilai tukar
c.       Hutang luar negeri
d.       Perbankan, kredit macet
e.       Inflasi
f.        Pertumbuhan ekonomi
g.       Pengangguran
Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.  Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris paribus).
Kebalikan dari ekonomi mikro ialah ekonomi makro, yang membahas aktivitas ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, berbagai kebijakan perekonomian yang berhubungan, serta dampak atas beragam tindakan pemerintah (misalnya perubahan tingkat pajak) terhadap hal-hal tersebut.
Penerapan ekonomi mikro :
1.       Teori konsumsi
2.       Teori produksi dan harga
3.       Kesejahteraan ekonomi
4.       Organisasi industri
5.       Kegagalan pasar
6.       Ekonomi finansial
7.       Perdagangan internasional


sumber : http://www.babejoko.web.id/2011/01/03/ekonomi-makro-dan-ekonomi-mikro.php

Tidak ada komentar:

Posting Komentar